Lewati ke konten
cuma respon ke marketing message yang relevan sama kebutuhan mereka. Contoh simpel: pakai nama leads di email, atau kasih rekomendasi produk berdasarkan history browsing mereka. Kedua, urgency palsu yang beneran kerja. Limited-time offer atau countdown timer (kayak yang dipake Shopify) bisa dorong ... memahami sales funnel sebagai aliran, bukan sekadar tahapan kaku. Dari awareness sampai closing, setiap titik butuh pendekatan spesifik—personalized follow-up, urgency yang smart, sampai alat tracking yang tepat. Yang sering dilupakan: sales funnel bukan cuma urusan marketing atau sales