Lewati ke konten
nyelametin pasien, tapi juga melindungi staf dan reputasi rumah sakit. Contoh konkretnya: sistem pelaporan insiden. Ketika ada near-miss (hampir terjadi kesalahan) atau adverse event (kejadian merugikan), harus ada mekanisme untuk mencatat, menganalisis, dan memperbaiki. Risiko di rumah sakit itu ... biar staf nggak kebiasaan ignore alarm penting. 3. Pelatihan Berkelanjutan Simulasi kegawatdaruratan: Latih tim respons cepat saat pasien coding atau salah obat. Kultur just culture: Dorong pelaporan insiden tanpa menyalahkan individu, tapi fokus ke perbaikan sistem (The Joint Commission mendukung